Ketemu Mbak Haruka dan Mbak Jeje di Kota Lama

05.46 Azwar Aff 3 Comments


Sebenarnya perjalanan kali ini adalah tidak disengaja. Niat kami adalah menjenguk teman kami yang sedang dirawat di RSI Sultan Agung Semarang. Teman kami mengalami kecelakaan yang misterius penyebabnya atau umumnya disebut “Tabrak Lari”. Setan tuh yang nabrak, udah nggak tanggung jawab, eh malah ngacir. Kondisinya mengenaskan dengan kepala sebagai luka paling berat. Selama seminggu dia berada di ICU dengan kondisi yang sangat lemah. Alhamdulillah saat kami menjenguk dia sudah bisa tertawa walaupun dengan sebuah isyarat kedipan mata. Semoga teman kami ini diberi kesembuhan, kesehatan dan dapat bekumpul lagi bersama kami.

Mumpung di Semarang, dan mumpung lagi ada semacam pameran budaya Jepang di PRPP Semarang, meluncurlah kami kesana dengan tanpa tujuan. Washing your eyes with sexy girls. Sudah tau kan kalau mendengar kata Jepang harus ngapain?.

Pameran budaya Jepang ini dibuka mulai dari tanggal 4-6 Agustus 2017. Apapun yang berbau Jepang bisa dijumpai disini. Mulai dari Cosplay yang seksinya aduhai, segala macam souvenir anime, semua makanan yang sulit nulisnya juga tersedia lengkap dan tentunya ada JKT 48. Wota!!!.



Ini yang kami tunggu, meet and greet gratis bersama ex-member JKT 48 yaitu mbak Haruka dan mbak Jeje. Jujur, aku dan teman-temanku adalah fans karbitan JKT 48, hari itu juga kami meresmikan diri menjadi fans sejati padahal nggak tau yang didepan itu siapa. Kami hanya menirukan teriakan-teriakan alay dari fans JKT ini. Kalau dipikir lagi, ini memalukan. Seorang laki-laki disampingku sampai menangis terharu dan berteriak histeris ketika cuman dilirik Mbak Har. Ya gimana lagi namanya juga cinta, walaupuan bertepuk sebelah tangan. #eakkkkbapermas?

Setelah meet and greet selesai, sesi selanjutnya adalah photo-photo, dan tiket untuk bisa berfoto bersama Mbak Har dan Mbak Jeje adalah Rp 100.000. Itu buat beli bensin Jepara-Jogja bolak-balik masih lebih. Dan sudah bisa ditebak, kami sebagai masyarakat miskin yang dijamin undang-undang harus undur diri dulu. Pergi ketempat gratis lainnya. Kami kecewa nggak bisa berfoto sama mbak Har dan Mbak Jeje. Tuhan kenapa kami terlahir miskin?

Kota lama adalah tempat yang akan kami explore selanjutnya. Karena kami datang tepat saat malam minggu, disini sedang berlangsung gelar budaya Jateng session 13. Aseqq bisa nonton. Eh realitanya teman kami sudah disuruh pulang emaknya. And we go home.



Pengangguran Berbudi Pekerti Luhur



Sebelum kami pulang, temanku berucap “Pasti Haruka dan Mbak Jeje lewat kota lama”. Dan itu memancing gelak tawa teman yang lain. “kalau memang lewat sini kan pake mobil, nggak kelihatan, dan percuma juga kita nggak bisa foto bareng”. Namun Tuhan berkata lain

Saat kami akan keluar dari kompleks kota lama, tiba-tiba Mbak Haruka dan Mbak Jeje muncul dari trotoar (njeblos gitu). Kami dengan sangat cepat dan ketepatan tinggi tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Kami memarkir motor disembarang tempat dan berlari menuju Mbak Har dan Mbak Jeje untuk berfoto bareng. Namun kami ditolak dengan alasan Mbak Haruka ewoh sama panitia karena kita nggak bayar. Gilaakk, udah diluar event masih aja disuruh bayar.

Singkat cerita kami memaksa untuk foto bareng. Mbak Har dan Mbak Jeje akirnya mau diajak foto bareng asalkan kami nggak satu-satu alias Together in Frame. Oke that’s it good pic. Pelajaran yang bisa kita ambil hari ini adalah, jangan mencintai manusia secara berlebihan, karena kita punya Tuhan yang harus dicintai sepenuhnya. Lalu ada pembuktian kekuatan sebuah doa yang langsung dijawab oleh Tuhan.



Azwar


You Might Also Like

3 komentar: