Taman Bunga Setya Aji sampai Eling Bening
Semarang tidak akan ada habis
pesonanya walaupun dilanda rob setiap harinya. Mulai dari sejarah, kearifan
lokal dan pariwisatanya tak akan pernah mati walau sedetik. Ini adalah kepingan
surga yang bisa dinikmati secara gratisisasi. Kali ini aku menyempatkan diri
berpelesir ke Taman Bunga Setya Aji yang lagi hits di Instagram. Namun tujuan
utamanya bukan untuk hits. Beberapa hari terakhir tempat ini mejadi trending
topic di Instagram Indonesia bagian Jawa Tengah.
Menurut info yang aku dapatkan Taman
Bunga Setya Aji memang baru saja diresmikan. Jadi akses juga sedang diperbaiki,
disarankan bagi kalian yang ingin pelesir ke sini untuk menggunakan motor saja
karena lebar jalan tidak muat untuk mobil berpapasan. Untuk lokasi pastinya
silahkan buka Instagram resmi mereka di @setyaajiflowefarm. Harga tiket masuk
Rp. 7.000 per orang. Bawalah pakaian tipis karena didalam sangat panas
Bunga-bunga disini memang sedap
dipandang mata. Warna-warninya melupakan sejenak kepenatan duniawi. Kupu-kupu
datang tanpa dipanggil. Kilatan flash kamera tak pernah henti mengabadikan
moment. Inilah Taman Bunga Setya Aji yang digarap secara gotong-royong oleh
LSM. Disini juga terdapat gardu pandang yang akan memanjakan mata kita berupa
bentang alam Kota Semarang.
Dari Taman Bunga Setya Aji aku
lanjutkan perjalanan menuju Pasar Jimbaran Ungaran. Pasar ini adalah penghasil
sayuran kualitas top cer. Wong njupuk
langsung dari kebun. Kalau memang mau berbelanja banyak di Jimbaran
datanglah pada sore hari. Karena pada sore harilah sayur kualitas tinggi baru
datang dari kebun.
Perjalanan berlanjut menuju Eling
Bening. Salah satu tempat santai ter-asyik di Semarang. Dengan harga tiket Rp.
21.000 per orang (free softdrink) akan terbayar lunas dengan pemandangan yang
memesona. Rawa pening seperti sebuah lautan tak bertepi dari atas sini. Di sisi Rawa Pening kita bisa menyaksikan
lalu lalang penuh kesibukan dari kendaraan antar kota. Tempat yang pas untuk
pacaran. Namun sayang , aku Pendekar. Pacar lagi PMS jadi butuh waktu untuk
menyendiri.
Setiap sore menjelang maghrib setiap
harinya akan ada live Music untuk mengiringi sunset kembali ke peraduannya.
Tenang, disini ada mushola kok untuk sholat maghrib. Sejatinya travelling kan
untuk mensyukuri nikmat Tuhan. Lihatlah
nanti pemain organ tunggal di Eling Bening. Beliau hanya bisa melihat 10 % dari
manusia normal. Tapi kualitasnya bermain musiknya berani di adu. Ini saja yang
aku bisa bagikan hari ini, akhir-akhir ini aku sedang sok sibuk mengurus beberapa
syarat mendaftar kuliah, maklum ingin jadi Akademikus, jadi belum ada waktu
untuk travelling ke banyak tempat.
Azwar, 17 Tahun
0 komentar: